Pendapat Quraish Shihab Tidak Wajib Memakai Jilbab, Banyak Yang Salah Paham

Pendapat Quraish Shihab Tentang Tidak Wajib Memakai Jilbab, Banyak Yang Salah Paham
Wanita Muslim wajib menutup aurat mereka. Sebagaimana Al-Quran menjelaskan bahwa perempuan harus mengenakan jilbab.
Pendapat Quraish Shihab Tentang Tidak Wajib Memakai Jilbab, Banyak Yang Salah Paham
Pendapat Quraish Shihab Tidak Wajib Memakai Jilbab
Namun, salah satu yang sering dibahas oleh publik adalah pendapat Quraish Shihab tentang jilbab atau jilbab. Benarkah Quraish Shihab tidak mengharuskan wanita mengenakan jilbab?

Banyak orang salah paham pandangan kerudung Quraish Shihab. Dalam Ensiklopedia Tematik Dunia Islam yang membahas pemikiran dan peradaban, bahkan dinyatakan bahwa ia menyatakan perlunya jilbab.

Tetapi Quraish Shihab tidak pernah secara langsung mengatakan kalau jilbab itu tidak wajib, hanya mengungkapkan berbagai pendapat ulama tentang masalah jilbab tanpa membuat pilihan harus itu.

Ini karena dia belum bisa mengomentari salah satu dari berbagai pendapat. Bantahan ini sebagaimana ditulis dalam sebuah buku berjudul Jilbab Muslim Clothing for Women.

Kesalahpahaman orang tentang kata-katanya dianggap oleh Quraish Shihab karena mungkin ada banyak orang yang tidak tahu bahwa banyak ulama mengambil sikap tawa pada berbagai masalah agama.

Quraish Shihab sendiri lebih suka bertanya tentang masalah jilbab karena dia ingin menunjukkan bahwa Islam itu mudah dan tidak memberatkan.

Jika ada beragam pendapat dari para ulama, kita bisa berpegang pada salah satunya. Karena itu ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa "Ikhtilaafu‘ ulama ummati rahmah "(perbedaan-pendapat-ulama umatku adalah rahmat).

Quraish Shihab sendiri menyadari bahwa keputusannya untuk bertanya tentang jilbab sebenarnya mendapat kritik dari berbagai pihak.

Mereka mengatakan, mengemukakan berbagai pendapat justru bisa membingungkan masyarakat. Bahkan ada seorang temannya yang berkata, "Itu harus diberikan hanya satu pendapat tegas tanpa melayani pendapat lain."

Sedangkan menurut pendapat Quraish Shihab, memberikan pendapat hanya satu sebenarnya hanya dapat mempersempit dan membatasi seseorang, walaupun kita hampir selalu menemukan perbedaan pendapat pada setiap masalah kesamaan.

Baginya, mengutarakan lebih dari satu pendapat sama dengan memberikan alternatif yang semuanya bisa ditampung oleh kebenaran.

Dengan menyatakan berbagai pendapat para ulama tentang kewajiban memakai jilbab, beliau berharap para muslim dan muslimah Indonesia bisa tahu berbagai pendapat dari para ulama, tidak saling percaya dan tidak saling menuduh bahwa pihak A telah melanggar prinsip-prinsip ajaran agama, huruf B telah tersesat dan sebagainya.

Dikutip dari Islami.co, Quraish Shihab berharap agar wanita yang belum berjilbab bisa mulai berjilbab karena ada ulama yang membutuhkan jilbab.

Di sisi lain, bagi mereka yang berjilbab, ia berharap mereka tidak akan melepas jilbab meski ada sarjana yang menganggapnya lebih longgar. Ini adalah sikap berhati-hati, karena berjilbab adalah sikap berhati-hati.

Dalam salah satu program tv, seorang penulis Tafsir Al-Misbah pernah menyatakan bahwa memakai jilbab itu bagus, tetapi jangan pernah memaksa wanita untuk berjilbab karena ada ulama yang mengatakan jilbab tidak wajib.

Ada juga sarjana yang menyatakan bahwa hal terpenting adalah mengenakan pakaian yang terhormat. Ulama mengatakan bahwa menutupi alat kelamin adalah wajib, tetapi batas-batas alat kelamin masih diperdebatkan.

Quraish Shihab sendiri tidak pernah memaksa keluarga wanitanya untuk mengenakan jilbab. Dia ingin mereka menggunakan jilbab dalam kesadaran penuh tentang diri mereka sendiri dan bukan karena paksaan darinya.

Berbagai pendapat ulama tentang jilbab yang ia tulis secara detail beserta argumen-argumen, serta kelemahan dan kelebihannya bisa dibaca lebih dalam Jilbab Pakaian Wanita Muslim.

Post a Comment

0 Comments