NUGL Adalah Sekte Neo-Khawarij Di Tubuh Nahdlatul Ulama

NU Garis Lurus atau biasa disingkat menjadi NUGL, kini menjadi ramai di bincangkan oleh Nahdlatul Ulama, Benarkah mereka sekte su'ul adab?

Ra.Hamid Ketua GMNU Madura
Ketika seseorang sudah salah, lalu memberikan pembelaan pada dirinya tentang kesalahan itu adalah bentuk kebodohan yang nyata.

Lutfi Bashori dan Idrus Romli dkk. ibarat ulat di pepohonan, yang tujuannya hanya mau membuat perpecahan dan kotoran pada NU.

Kenapa mereka kami nyatakan sebagai SEKTE SU'UL ADAB ??

Pertama: mereka mengatasnamakan NU GL dan mengatasnamakan penerus Mbah Hasyim Asy'ari.

Pertanyaannya, dimana posiai mereka dibanding dengan para kiai sepuh di Jawa Timur ??

Apakah mereka merasa lebih tau tentang NU daripada KH. Nawawi Abd. Jalil Sidogiri, KH.  Anwar Mansyur Lirboyo, KH. Zainudin Jazuli Ploso, R.KH. Moh. Kholil As'ad Wali Songo Situbondo, KH. Afifudin Muhajir Situbondo, KH. Sholahudin Wahid, KH. Agus Ali Masyhuri Sidoarjo, KH. Zuhri Zaini Paiton, KH. Mutawakkil Genggong, KH. Marzuqi Mustamar Malang, dan banyak lagi kiai sepuh yang lain di beberapa daerah di Jawa Timur.

Mereka semua adalah para Ulama Sepuh serta muktabar ilmunya yang jadi panutan para Ulama dan warga NU. Tidak ada dari beliau-beliau yang membuat ajakan atau klaim sebagaimana Tokoh NU GL kampanyekan. Juga, dengan cara tersebut, secara tidak langsung kelompok NU GL pimpinan Luthfi Bashori dan Idrus Ramli mengatakan bahwa mereka lebih mengetahui NU daripada para Ulama yang Muktabar yang sudah kita sebutkan diatas.

Artinya, beliau-beliau (Ulama NU yang Muktabar) dianggap mengikuti NU yang bengkok dan tidak meneruskan atsar atau manhaj Hadratus Syaikh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri NU.

Dengan demikian, tidak salah kalau kita menyatakan bahwa mereka adalah SEKTE SU'UL ADAB kepada para Masyayikh Al-A'lam.

Kedua, kalau memang mereka tidak Mufaroqoh dengan NU yang sah dan masih mengaku berada di dalam, sudah seharusnya mereka tidak mengeluarkan ajakan yang menimbulkan iftiroq/perpecahan dalam tubuh NU. Artinya, tetap dalam komando para Ulama yang Muktabar di dalam NU, bukan malah membuat firqoh dan tafriqoh dalam NU (Seakan-akan lebih NU daripada NU itu sendiri).

INGAT, BAHWA ULAMA SEPUH NU LEBIH FAHAM TENTANG NU DARIPADA KALIAN, HAI KELOMPOK KHAWARIJ !!!

Ketiga, mereka memfitnah bahwa NU sekarang disusupi liberal, syiah, wahabi, mengaku wali, dan penyimpangan lain.

Maksudnya apa ?
Dari dulu, NU difitnah seperti itu, sebelum Luthfi Basori dan Idrus Ramli jadi orang (walaupun sampai sekarang, mereka jadi orang-orangan.) Nyatanya, NU Tetap saja tidak berubah Manhaj dan fikrohnya dan tetap eksis sesuai doa para waliyullah saat mendirikan NU.

Apakah kiai dan para ULAMA KHOS yang muktabar di atas tidak memperjuangkan itu semua ?

Mereka juga menjaga NU dari paham-paham salah di atas tapi bukan dengan cara-cara fitnah seperti sekte NU GL.

Karena para beliau lebih tahu tentang NU, bagaimana cara merawat dan menjaga NU yang lebih maslahat dan lebih anfa' bagi umat dan negara, walaupun beliau tidak mengaku lebih NU dan tidak mengkalim lebih Hasyim Asy'ari.

Sumber : Nahdliyyin Madura
Ra.Hamid Ketua GMNU Madura

Post a Comment

0 Comments