Assalamualaikum...
Penghujung Tahun 2019 sekaligus awal 2020, kita dikejutkan dengan dua peristiwa sebagai pengingat bagi bangsa ini. Yang pertama adalah terbitnya buku "Menjerat Gus Dur". Buku yang mengungkap secara gamblang bagaimana Operasi Semut Merah dirancang dan dilakukan untuk menjatuhkan Gus Dur.
Orang Ikhlas Itu MALATI |
Rangkaian fitnah dan propaganda yang dilakukan oleh orang-orang yang di kemudian hari akhirnya terbukti kualat. Diantaranya menjadi Gelandangan Politik dan bahkan pesakitan di balik jeruji besi. Bisa jadi semua "balasan" ini terjadi karena kebenaran baru terungkap saat Gus Dur sudah wafat. Sehingga para pelakunya belum sempat meminta maaf secara langsung kepada Gus Dur.
Tepat di awal Tahun 2020, kita kembali dikejutkan dengan kejadian Bencana Banjir yang melanda Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Entah kenapa tiba-tiba ingatan saya meluncur pada akhir Februari 2016. Dimana saat itu terjadi Operasi Sabotase Gulungan Kulit Kabel di gorong-gorong dekat Istana.
Tujuannya jelas, yaitu ingin membuat Ibu Kota menjadi banjir khususnya di lingkungan Istana Negara. Jika operasi ini berhasil, akan dibangun opini dan propaganda bahwa alam sedang murka dengan Penghuni Istana, yaitu Presiden Jokowi. Selain itu, otomatis juga sebuah kegagalan kinerja Gubernur Ahok dalam mengatasi banjir. Semua akan dibumbui dengan narasi pemimpin ujub serta dalil-dalil Agama.
Sebenarnya kita bisa belajar dari apa yang terjadi kepada para pemfitnah Gus Dur. Meskipun mungkin maqam (tingkatan) Jokowi dan Ahok tidak seperti Gus Dur, setidaknya kita bisa belajar bahwa orang-orang yang ikhlas bekerja untuk negaranya adalah orang-orang yang bisa "malati". Karena ikhlas adalah Ilmu yang paling tinggi dalam capaian manusia.
Apalagi jika ia sampai dizalimi, maka tak ada lagi hijab (penghalang) antara ia dengan Tuhan tanpa peduli apapun Agamanya. Ditambah lagi kezaliman itu dibungkus dengan Agama. Ini sama halnya dengan menghina dan mencoba memanipulasi Tuhan yang telah menurunkan Agama untuk Umat Manusia.
Saran saya kepada para tokoh pembenci, memfitnah Jokowi dan Ahok. Minta maaf lah kepada mereka mumpung beliau berdua masih hidup. Sebelum terlambat seperti para memfitnah Gus Dur. Hentikan segala fitnah, hasut dan dengkimu. Belajar lah menjadi Anak Bangsa yang pandai bersyukur telah memiliki pemimpin yang ikhlas dan sungguh-sungguh dalam bekerja. Sebagaimana ketetapan Tuhan, bahwa jika kita bersyukur maka akan ditambah nikmat untukmu. Dan jika kita kufur nikmat, maka azabNYA akan sangat pedih. Sayangnya, azab terkadang tak memilah dan memilih karena itu sebagai pelajaran bagi semua orang.
Wallahu a'lam bishawab..
Oleh : Fadly Abu Zayyan
0 Comments