Cara Menangkal Virus Corona Secara Islam

Secara khusus, dihadapkan dengan perubahan pada musim transisi, mengakibatkan banyak epidemi, termasuk penyebaran wabah virus Corona, dan dalam kaitannya dengan menjaga kesehatan, ada 3 hal yang sangat penting yang harus dipertimbangkan.

Pertama, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.
Kedua, tingkatkan kebugaran dan kekuatan tubuh.
Ketiga, meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh.

Dalam hubungan ini, Islam mengatur berbagai seri ibadah, yang pada dasarnya berkaitan langsung dengan kehidupan manusia di dunia. Tidak salah mengatakan bahwa ibadah seorang mukmin bukan semata-mata Karena Allah saja, tetapi lebih dari itu, untuk menyelamatkan kehidupan manusia di dunia saat ini dan di akhirat.

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa Islam mungkin satu-satunya agama di dunia yang mengatur hal-hal kehidupan, yang tampak sepele. Sehubungan dengan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, misalnya, Islam tidak hanya memperhatikan masalah kebersihan, tetapi di atas itu, mengajarkan tentang kesucian.

Dalam hal kebersihan (thaharah), sebenarnya mengandung muatan tanpa disadari untuk menghindari kuman penyakit. Oleh karena itu, syariah Islam tidak hanya mengatur ketentuan mengenai media kesucian, dalam bentuk air atau tanah, tetapi juga mengatur prosedur untuk kebersihan.

Dalam hal membersihkan kotoran tertentu, diperlukan hingga 7x mencuci dengan air mengalir, yang di antara mereka harus membersihkan daerah yang terkena, dengan tanah. Kotoran dalam arti luas adalah semua jenis kotoran, yang berbahaya bagi tubuh, termasuk kuman seperti COVID-19.

Dalam aturan syariah untuk menjaga kebersihan, air yang digunakan untuk membersihkan itu harus mengalir atau air dalam volume tertentu. Syariah juga melarang mencuci atau meletakkan tangan kotor di bejana berair, tetapi harus memakai gayung. Atau atur pembersihan agar sifat-sifat kotoran (istinja) hilang dengan tangan kirinya. Dan makan menggunakan tangan kanan Anda yang diawali dengan mencuci tangan.

Agar tubuh tetap sehat, bersih dan terhindar dari berbagai macam wabah penyakit, Sunah Nabi Muhammad SAW diarahkan untuk mencukur / menyikat gigi utamanya akan tidur, setelah makan dan sholat.

Berwudhu dengan benar, yang disunahkan dimulai dengan berkumur, dan istinsyaq atau menghirup air ke dalam rongga hidung adalah cara yang bagus untuk menjaga virus dari memasuki tubuh. Kemudian membasuh muka, lalu mengusap sebagian kepala, yakni menggosok-gosokan jari yang basah ke seluruh bagian kepala, adalah cara yang sangat penting dan baik untuk merangsang seluruh saraf di kepala. Cobalah untuk melakukannya dengan benar dan rasakan manfaatnya.

Secara keseluruhan, aspek penting lainnya dalam ritual wudhu adalah menstabilkan suhu tubuh pada suhu normal, sehingga tubuh akan terasa lebih segar. Jadi sangat wajar bahwa dalam berurusan dengan Corona, wudhu adalah direkomendasikan oleh banyak pihak.

Demikian juga, Syariah mengatur pakaian untuk menutupi aurat, yang tidak hanya bermakna secara etis, tetapi juga untuk menjaga kesehatan. Selain itu, ia juga digunakan untuk menggunakan wewangian, karena renik patogen, cenderung berbau busuk dan tidak nyaman di lingkungan yang harum.

Mengingat suhu tubuh manusia normal pada kisaran 36,5 hingga 37,3 derajat Celcius, ia tidak dirancang untuk mengalami kejutan suhu. Sangat cocok untuk mandi sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam. Dan agar tidak terjadi suhu sock, mulailah dengan berwudhu. Atau saat hujan, beradaptasi dengan air biasa, dan jangan mandi dengan air panas langsung.

Dalam hal menjaga kebersihan lingkungan, sunah mengajarkan mengalirkan air tergenang, menutup bejana, menutup minuman dan makanan, mengubur bangkai dan benda-benda berbau, menutup pintu dan jendela sebelum malam tiba dan membuka sebelum matahari terbit. Juga tutup mulut saat batuk, menguap, atau bersin.

Dalam kasus-kasus tertentu, sorban dan kerudung sebagai kesunahan, sering dianggap remeh. Meski fungsional bermanfaat, sebagai pelindung kepala saat hujan atau terik panas, penutup hidung, melindungi wajah dan kepala dari angin dan debu. Singkatnya, fungsinya multiguna termasuk sebagai pengganti masker, penghangat tubuh saat dingin, dll.

Tentu saja masih ada banyak hal tentang menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan yang bagi seorang Muslim diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Post a Comment

0 Comments