Dianggap Videonya Melecehkan Islam, Atta Halilintar Berkunjung Ke PBNU KH Said Aqil Siroj

Atta Halilintar Berkunjung Ke PBNU
Siapa sih tidak kenal dengan Atta Halilintar, seorang youtuber Indonesia yang terkenal dengan kata-kata andalannya yaitu 'Ashiap'.

Pada hari selasa (26/19) Keluarga besar Gen Atta Halilintar berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat.

Pada kunjungan Keluarga Gen Atta Halilintar tersebut bertujuan untuk sowan kepada KH. Said Aqil Siroj.

Sebelumnya, Muhammad Attamimi Halilintar atau biasa disapa dengan nama Atta Halilintar meminta kepada Kiai Said untuk menyampaikan pesan-pesan moral kepada generasi milenial dijaman sekarang ini.

Atta Halilintar  juga menjelaskan kepada Kiai Said tentang isu tidak sedap yaitu kasus yang tengah menimpa dirinya. Atta Halilintar karena dianggap sebagian orang telah melecehkan ajaran agama Islam, yaitu karena mempermainkan gerakan shalat pada video yang sudah diunggah  dalam channel youtubenya tersebut. Menurut Atta Halilintar, video yang dibuatnya tersebut adalah dilakukan sudah tiga tahun lalu saat bulan Ramadhan.

Inilah Video Klarifikasinya :

Pada saat bulan ramadhan tersebut, Atta Halilintar membuat beberapa video, seperti lagu-lagu Ramadhan dan tarawih. Namun, Atta Halilintar menyayangkan karena ada pihak-pihak yang memotong videonya sehingga disalahpahami oleh sebagian masyarakat.

"Nah salah satu video kita itu adalah untuk mengedukasi anak kecil hal-hal yang membatalkan kalau dilakukan pada saat shalat, tapi videonya itu diambil, dipotong (oleh pihak-pihak tertentu), 55 detik, 20 detik," kata Atta.   

Selain Muhammad Attamimi Halilintar, keluarga dari Halilintar yang berkunjung ke Kiai Said, ialah Muhammad Thariq Halilintar, Muhammad Muntazar Halilintar, dan Muhammad Shalaheddien El-Qahtan Halilintar.

Pesan KH. Said Aqil Siroj Untuk Keluarga Gen Atta Halilintar
Atta Halilintar dan KH. Said Aqil Siroj
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berpesan kepada keluarga Gen Halilintar untuk tidak putus asa atau minder ketika mendapat celaan atau caci maki, dan tidak mudah bangga saat mendapat pujian manusia. Karena, kata Kiai Said, semua orang sama-sama keluar dari dua jalan kencing air, yaitu jalan kencing air ayah dan ibu.  

"Kita manusia, yang memuji saya manusia, ngapain bangga. Saya manusia, yang mencaci maki manusia, ngapain takut," kata Kiai Said saat menerima kunjungan keluarga Gen Halilintar di lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (26/19).

Kiai Said juga berpesan agar siapa pun tidak suka membanggakan dirinya dengan selalu menyebut 'saya atau aku'.

"Jangan sering ngomong 'saya, saya, saya'. Orang lain juga punya 'saya'," ucapnya.

Kiai yang juga Pengasuh Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan ini mengingatkan agar tidak selalu membawa-bawa nama keluarga atau leluhurnya, sementara dirinya tidak memiliki ilmu yang bisa dibanggakan.

Sebaliknya, siapapun harus mampu menjaga kehormatan leluhurnya dengan cara memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni.

"Itu nanti hanya membanggakan keturunan. 'Kakek saya, kakek saya'. Itu juga gak bener juga itu. Gombal juga kalau hanya bisa menceritakan nama besar leluhur kita," katanya.

Sumber: NU

Post a Comment

0 Comments